Bersamamu
Bersamamu hari esok pasti lebih berkilau
Percaya pada diri menghadapi berjuta tantangan
Bersamamu kulewati hidup tiada tandingan
Yakinlah diri ini tuk meraih cintaku menuju masa depan
Kau telah jadi milikku
tanpa hadirmu dunia tak kan hidup
dunia tak kan menyenangkan
Telah kutemukan dirimu satu yang kudambakan di dalam hidupku
Semua jadi lebih indah
Sambut dunia tanpa ada masalah
Telah kutemukan dirimu satu yang mengerti aku di dalam hidupku
semua kini telah berubah
bersamamu hidup semakin indah
Bersamamu kulewati hidup tiada kan bimbang
Yakinlah diri ini tuk meraih cintaku menuju masa depan
Kau telah jadi milikku
tanpa hadirmu dunia tak kan hidup
dunia tak kan menyenangkan
Telah kutemukan dirimu satu yang kudambakan di dalam hidupku
Semua jadi lebih mudah
Sambut dunia tanpa ada masalah
Telah kutemukan dirimu satu yang mengerti aku di dalam hidupku
semua kini telah berubah
bersamamu hidup semakin indah
Telah kutemukan dirimu satu yang kudambakan di dalam hidupku
Semua jadi lebih mudah
Sambut dunia tanpa ada masalah
Telah kutemukan dirimu satu yang mengerti aku di dalam hidupku
semua kini telah berubah
bersamamu hidup semakin indah
Telah kutemukan dirimu satu yang mengerti aku di dalam hidupku
semua kini telah berubah
bersamamu hidup semakin indah
Lagu ini untuk mamas (Pratu Adianto) yang lagi kerja hhee :D
Love u so much sayank :*
Minggu, 18 Desember 2011
Bersamamu by Siti KDI
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 18.28 0 komentar
Pentingnya Visi, Misi, Impian, Tujuan, Cita2
- Sacrates mengatakan, “Jalan terdekat untuk meraih kemuliaan adalah dengan berusaha keras menjadi apa yang Anda inginkan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan”.
- Michelangelo mengatakan, “Bahaya terbesar bagi kita bukan karena mimpi kita yang terlalu tinggi dan kita tidak mampu meraihnya, tetapi karena impian kita terlalu sederhana dan mudah mewujudkannya.”
- Victor Hugo mengatakan, “Tak ada yang mampu menyamai kehebatan impian untuk menciptakan masa depan.”
- Virgil mengatakan, “Mereka bisa karena mereka berfikir mereka bisa.”
- Peale Norman Vincent mengingatkan, “Manusia menjadi sangat luar biasa saat mulai berfikir bahwa mereka dapat melakukan banyak hal.” Takala mereka percaya akan kemampuan mereka memilik rahasia utama sebuah keberhasilan.”
- Napoleon Hill mengingatkan, “ Dunia ini memiliki kebiasaan memberi ruang bagi orang yang ucapannya dan tindakannya menunjukkan bahwa ia mengetahui tujuannya.”
- Zadok Rabinowits menyimpulkan, “impian-impian seseorang adalah daftar prestasinya.”
- Edgar Cayce menyimpulkan, “Impian adalah jawaban hari ini untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan datang.”
- Dr. Patricia Boyle melalui penelitiannya, “Impian membuat tubuh lebih kuat melawan penyakit dan menjaga kesehatan psikologis.”
- Nidji menyanyikan, “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia."
- Pepatah lama mengungkapkan, “Di mana ada kemauan di situ ada jalan.”
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 18.17 0 komentar
Sabtu, 03 September 2011
Jumat, 02 September 2011
Sweet Life (4)
Tuhanku
Yang Maha Lembut,
Aku letih dengan tidak baiknya
sikap orang yang seharusnya mengerti
niat baikku.
Mengapakah Engkau mengijinkan
orang yang kubaiki
tidak berlaku baik kepadaku?
Aku tahu, ini pasti untuk kebaikanku.
Maka aku mohon,
kuatkanlah keikhlasanku
untuk memperbaiki sikapku
terhadap orang dan keadaan
yang tak bisa kuperbaiki.
Tuhan, kosongkanlah dadaku dari beban.
Aamiin
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 04.49 0 komentar
Label: Mario Teguh
Sweet Life (3)
yang akan memuliakanmu,
yang membesarkan keluargamu,
dan yang mengharumkan namamu,
jadilah pribadi yang memuliakan sesama,
yang menyayangi keluarga,
dan yang berhati-hati
dengan kebaikan namamu di masyarakat.
Perempuan yang baik, untuk lelaki yang baik.
Dan lelaki yang baik, untuk perempuan yang baik.
Keindahan pribadimu menentukan keindahan pendampingku.
Mario Teguh
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 04.47 0 komentar
Label: Mario Teguh
Sweet Life (2)
Wahai
Yang Maha Cinta,
Kerinduanku untuk seorang yang baik bagiku,
yang dengan penuh syukur kuakui sebagai belahan
jiwaku,
yang dengan bangga kuumumkan sebagai pasangan
hidupku,
yang bersamanya aku akan membangun keluarga yang
damai,
yang mesra, yang gemes kepada satu sama lain,
yang membesarkan anak-anak yang sehat dan baik
perilakunya,
dan yang akan menua bersamaku dalam kejujuran dan
kesetiaan.
Jangan lama-lama ya Tuhan?
Aamiin
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 04.46 0 komentar
Label: Mario Teguh
Sweet Life (1)
Engkau yang sedang bersedih
saat orang lain bergembira,
dan yang sebenarnya menyembunyikan
kepedihan di balik canda tawa ceriamu,
Kesinilah,
duduklah dekat denganku,
dan dengarlah ini …
Kepedihan di masa lalu itu terjadi satu kali.
Janganlah mengulanginya dalam pikiranmu,
seperti engkau ingin memperpanjang deritamu,
karena kepedihan itu akan mengganda, menguat,
dan melemahkan hatimu,
setiap kali engkau mengulanginya dalam anganmu.
Damailah.
Dekatkanlah dirimu kepada Tuhan.
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 04.43 0 komentar
Label: Mario Teguh
Kamis, 25 Agustus 2011
Wahai Calon Imamku Yang akan Bertahta Dihatiku
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 00.38 0 komentar
Label: Hope (2)
Selasa, 23 Agustus 2011
Karena Jodoh Cinta Itu Masih Gaib
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
============================
--*****-------------***********--
Dia dikirim olehNya untuk mewarnai duniaku.
Dia adalah "Hadiah Special" dariNya..
Dia bukan malaikat,
Dia tak sempurna tapi karena itulah aku menyayanginya...
Puisi ini untuk calon suamiku, dan ini Special untukmu saudaraku...
--------------------------------------------------------------------------
Aku berjumpa denganya, Sahabat yang bijaksana Merangkai kata bak mutiara, Hingga aku mengenalnya dan,...Mencoba menulis suara.
Kadang, kita tak menyadari. Bahwa kita punya harta berharga. Kita punya ukhuwah yang istimewa dan berbeda. Ukhuwah yang menjadikan jiwa-jiwa yang saling berjauhan terasa dekat di hati. Ukhuwah yang menggoreskan seulas senyum dikala hati kadang sedang gundah, dan ukhuwah yang membuat kita teringat akan sahabat dalam tiap doa kita walau mungkin tak pernah jumpa. Indahnya ukhuwah, membuat kita selau mengingat saudara kita yang menderita di belahan dunia lain di sana.
Dan engkau ukhti, seperti para sahabatku, Guardian Angel-ku , ukhti-pun menduduki tahta istimewa dalam hati. Ukhti yang mengajarkan padaku, apa itu indahnya PERJUANGAN. Ukhti yang membuat saya tersenyum dan mencoba untuk tetap tegar. Ukhti masuk dalam hatiku dengan lembut dan perlahan, kemudian berkata,"Yaa ukhti, adakah saya boleh tinggal..?"
Tentu boleh ukhti, tentu ! Andai ukhti tahu, bahwasanya ukhti adalah guru bagi saya. Ukhti dikirim oleh Allah Azza wa Jalla untuk menegur saya dengan lembut, mengingatkan saya dengan penuh kasih sayang. Ukhti menguatkan langkah saya untuk tetap istiqomah di jalanNya.
Saya merasa kaya, dengan adanya banyak SAHABAT dalam kehidupan saya. Saya merasa senang karena dunia saya bak pelangi yang indah. Indah karena perbedaan dalam hati yang satu...
Karena jodoh kita masih ghaib, maka...tetaplah menjaga beningnya hati dan kesucian jasadmu. Ku harap Allah akan memegangmu erat, dan malaikat-malaikat menjagamu ketat, tak hanya membuatmu baik-baik saja tapi supaya kau mendapatkan yang TERBAIK dalam hidup.
Percayalah.., ATURAN dari AR-RAHIM ITU AKAN MEMBUAHKAN SUATU HAL YANG INDAH PADA WAKTUNYA....
Bahwa mungkin perlu bagi kita untuk merahasiakan nama orang yang kita cintai ketika kita tertarik padanya. Menjaga dalam keikhlasan hati, menjaga dalam kesucian khayalan, menjaga dalam ungkapan lisan, dan menjaga dalam ekspresi diri. Seperti fathimah dan 'Ali, saling mencintai dalam kerahasiaan yang paling rapat, kepasrahan paling kuat, dan ikhtiar paling suci yang menemukan jalannya...dengan karunia Allah! Jika kita berhusnuzhan padaNya...karena cinta harus dijaga kesehatannya dari setiap penyakit yang mencoba menungganginya. Penyakit yang datang dari syaithan, syahwat maupun syuhbat.
Dua remaja di singsingan fajar risalah, Fathimah Az Zahra dan Sayidina Ali mencontohkan bagaimana cinta hidup dengan sehat, tanpa penyakit yang menggangu kekhusu'an. Ia menjadi RAHASIA HATI, simpati, ketertarikan, kontrol diri, doa, dan harapan. Saking rahasianya, sampai syaithan pun tidak tahu. Subhanallah..Allahu Akbar..!
Masih ingatkan kisah tentang mereka???
Suatu hari, Fathimah berkata dengan lembut pada 'Ali, suaminya. "Tahukah engkau, sebelum menikah denganmu, ada seorang laki-laki yang aku sukai." maka berubahlah raut wajah 'Ali. Dia kemudian balik bertanya,"Apa kau menyesal menikah denganku?" demi mendengar itu, Fathimah tersenyum kemudian menjawab,"Tidak! karena laki-laki itu adalah engkau."
So sweet kan?
Begitupun, saat Muhammad bin 'Abdullah ditanya, maukah ia menikah dengan Khadijah, ia berkata segera,"Bagaimana caranya?". Perhatikanlah intonasi penuh antusiasme ini. Cinta telah tumbuh dan bersemi padanya. Persis seperti siratan makna sabdanya bertahun-tahun kemudian:"Tiada terlihat, bagi dua orang yang saling mencintai...yang seperti pernikahan."(HR. ibnu Majah).
Saat kemampuan menikah belum di tangan, biarlah cinta berekspresi menjadi kesholehan, perbaikan diri dari hari demi hari. Karena janji Ilahi telah terukir di pelataran wahyu: Kesholehan menjumpai kesholehan dan kebusukan menjumpai kebusukan.
Bagiamana dengan saling mencintai dengan berkomitmen tidak pacaran? Tetap saja ada yang tumbuh tidak sehat, tetapi paling tidak hal itu bisa diminimalkan sedikit mungkin. Apalagi jika tetap berada dalam satu lingkungan yang keterjangkauan komunikasinya tinggi. Kecuali beberapa yang sangat sedikit jumlahnya. Jebakan-jebakan syaithan terlalu rumit untuk kita pahami terlebih dahulu hingga kita punya solusi dan prevensi ( pencegahan ).
Sejak zaman Adam dan Hawa, hanya kata taqwa, termasuk taqwa dalam interaksi, yang bisa meredakan makar syaithan.
"Dan hendaklah mereka menjaga kesucian dirinya, orang-orang yang belum mampu menikah, hingga Allah mengayakan mereka dengan karuniaNya..."(An Nur 33).
Karena Jodoh Cinta Itu Masih Gaib..., Maka tak perlu engkau resah dan gundah saudaraku. Karena jodohmu pasti akan datang..Yakinlah. Tulang rusukmu tidak akan tertukar dan jodoh itu tidak pernah kehabisan stok. Dunia ini digelar begini lebar dari ujung barat hingga ujung timur. Satu saat pasti akan kau temui. Yang perlu kau lakukan saat ini adalah penuhilah waktumu yg tersisa ini untuk terus memperbaiki diri, menjaga kesucian jasad lahir dan batin, serta bertaaruf kepadaNya. Ingat..jodohmu berbanding lurus dengan kualitas dirimu !
Bahkan, tak perlu pula engkau berkata,"Dinda, tunggu aku 3 tahun lagi..!"
Apalah perlunya menjanji yang tak pasti. Tak diminta pun, bidadari pasti menanti. Dan, lelaki langit akan datang dengan cahaya...
Barakallahufikum..semoga bermanfaat
wassalamualaikum
---------------------
Diposting oleh Rindu Setiyo Rini di 19.36 0 komentar
Label: Sebuah Penantian